Teknologi geospasial merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pembuatan, pengelolaan, analisis, dan visualisasi data yang mengandung informasi geografis. Salah satu produk dari teknologi geospasial ialah peta, mulai dari peta 2D, 3D, hingga 4D (Esri, 2022). Peta merupakan bentuk visualisasi dari data geospasial yang diolah sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan informasi sekaligus sebagai alat pemecah masalah. Peta berfungsi sebagai alat analisis ilmiah yang digunakan untuk mengidentifikasi pola, membuat prediksi, membantu pengambilan keputusan, serta manajemen risiko dan wilayah.
Sebelumnya, geospasial hanya berfungsi sebagai teknologi yang dapat menghasilkan sebuah peta saja. Namun, geospasial kini telah berinovasi dari hanya sekedar alat pemetaan menjadi seperangkat teknologi yang menawarkan nilai luar biasa dalam praktik bisnis hingga mendukung program-program perencanaan pembangunan pemerintah melalui adanya infrastruktur data spasial nasional. Layanan hingga aplikasi pemetaan berbasis website atau yang lebih familiar dikenal sebagai WebGIS saat ini sedang marak dikembangkan. WebGIS menyediakan dan menampilkan data maupun informasi geospasial bersifat interaktif untuk penggunanya. Teknologi geospasial dibutuhkan oleh organisasi/perusahaan untuk mendukung aktivitas bisnis, hal ini sesuai dengan penelitian Erskine et al. (2013), yang menyatakan bahwa suatu organisasi yang memanfaatkan keberadaan data geospasial memiliki potensi lebih besar untuk lebih cepat dan mudah dalam proses pengambilan keputusan strategis untuk kegiatan organisasional mereka maupun mencari solusi permasalahan organisasional. Dalam praktik bisnisnya, geospasial memiliki kelebihan dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas biaya, transparansi, keselamatan, dan manajemen proyek berbasis keruangan. Berdasarkan laporan Research and Markets (2022), analisis pasar industri geospasial bernilai USD 22 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai nilai USD 33, 19 miliar pada tahun 2026, dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan sebesar 7,2%, selama periode perkiraan 2021 – 2026.
Seperti semua industri, industri teknologi geospasial pun juga memiliki rintangannya tersendiri dalam pertumbuhannya. Kemajuan teknologi yang terus-menerus memperpendek umur produk, sehingga memberikan tekanan pada proses produksi dan inovasi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri yang mengarah pada kebutuhan untuk melatih tenaga kerja baru dan melatih kembali tenaga kerja yang sudah ada supaya dapat beradaptasi dengan berkembangan teknologi. Selain itu, masih terbatasnya keberadaan peraturan dan kebijakan publik yang mengatur berbagi pakai data, mengurus privasi data dan masalah keamanan. Di sisi lain, keterbatasan pola pikir pengguna, dan keamanan siber merupakan tantangan tambahan yang dihadapi oleh industri ini (Geospatial Media and Communications, 2019).
Menurut pernyataan Jack Dangermond, Founder and President of Esri dalam wawancaranya dengan Geospatial World (2020a), menyatakan bahwa geospasial telah memiliki dampak yang besar jika telah terbentuknya komunitas pengguna dalam jumlah besar, serta dari para penyedia data dan informasi geospasial memiliki kesediaan untuk saling berbagi pakai data dan informasi. Konsep saling berbagi pakai data dan informasi merupakan kunci dari keberhasilan industri bisnis teknologi geospasial. Karena tanpa adanya kesediaan saling berbagi maka dapat berpotensi menimbulkan tumpang tindih hingga duplikasi data dan informasi yang berdampak dapat membingungkan masyarakat sebagai penggunanya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Geospatial World (2020b), dengan lebih dari 100 orang pemimpin perusahaan dan 1500 orang profesional yang berkecimpung dalam industri geospasial dunia setuju bahwa untuk ke depannya geospasial memiliki potensi yang besar dalam dunia bisnis melalui model bisnis kooperatif. Pada model bisnis kooperatif dituntut kebutuhan untuk bekerja secara kolaboratif, kompetitif, rekomendasi strategis, dan solutif. Lebih dari 75 persen dari semua data bisnis berisi informasi geografis dan 80 persen dari semua keputusan bisnis melibatkan data geografis, kemampuan untuk menafsirkan data geografis dan membuat keputusan berdasarkan informasi geografis sangat penting untuk keputusan bisnis (Mennecke, 2001).
Di masa depan, geospasial berpeluang mendominasi pasar global melalui pertumbuhan ekonomi. Hal ini dibuktikan oleh semakin berkembangnya ketersediaan infrastruktur data spasial baik yang dibentuk oleh pemerintah, lembaga, maupun perusahaan yang mana memiliki kesamaan tujuan mulai dari membagikan data dan informasi hingga memberikan layanan atau jasa yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Semakin berkembangnya aplikasi layanan atau jasa berbasis geospasial untuk kehidupan sehari-hari mulai dari navigasi, pencarian lokasi, layanan transportasi, layanan pengiriman barang berbasis daring, bahkan hingga aktivitas organisasional yang melibatkan pemerintah/lembaga/perusahaan. Seluruh kegiatan ini berpeluang meningkatkan perekonomian bagi penyedia jasa, serta memberikan solusi dan kemudahan akses bagi penggunanya.
REFERENSI
Erskine, M., Gregg, D., Karimi, J., & Scott, J. (2013). Business Decision-Making Using Geospatial Data: A Research Framework and Literature Review. Axioms, 3(1), 10–30. https://doi.org/10.3390/axioms3010010
Esri. (2022). 2D, 3D & 4D GIS Mapping Software [Website]. Environmental Systems Research Institute. https://www.esri.com/en-us/arcgis/products/arcgis-pro/overview
Geospatial Media and Communications. (2019). GeoBuiz 2019 Report: Geospatial Industry Outlook and Readiness Index (p. 12). Geospatial Media And Communications.
Geospatial World. (2020a). A Wake Up Call. Geospatial World, 11(1), 12–17.
Geospatial World. (2020b). Industry Trends. Geospatial World, 10(5), 8-21.
Maxar Technologies. (2022). Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Perairan Selat Madura Dilihat Melalui Citra Satelit [Satellite Imagery]. Google Earth.
Mennecke, B. E. (2001). Understanding the role of geographic information technologies in business: Applications and research directions. Journal of Geographic Information and Decision Analysis, 1(1), 44–68.
Research and Markets. (2022). Geospatial Analytics Market—Growth, Trends, COVID-19 Impact, and Forecasts (2022—2027) (Report No. 4772020; p. 143). Research and Markets. https://www.researchandmarkets.com/reports/4772020/geospatial-analytics-market-growth-trends
Comments